Jumat, 20 September 2013

CARA MASUK KE ALAM JIN

Giman sangat tertarik dengan alam jin . Keinginannya untuk tahu alam itu, sungguh besar. Karena itu dia mencoba merayu kastubi untuk berkenan memberikan riyadhahnya. “Berat, Man. kalau bisa, tak usah lah,” tutur Kastubi 
“Lo, kenapa?”
“Untuk bisa melihat alam jin, kamu harus mengawali dengan riyadhah terlebih dahulu. Setelah itu, sebelum masuk alam jin, kamu harus mengawali godaan yang menyeramkan. Setelah kamu berhasil melawan godaan, maka alam jin bisa terbuka, “jawab Kastubi. “Tetapi aku pernah dengar, ada cara lain yang mudah dan tidak melalui riyadhah terlebih dulu.”desak Giman.
“Ada memang syaratnya, kamu harus menyembelih seekor kucing hitam, kemudian mengambil empedunya dan mengoplos dengan empedu ayam jantan. Setelah itu, dicampur lagi dengan suatu bahan yang hanya ada di arab sana.”
“Nama bahan itu?”
“Sementara aku rahasiakan dulu. Aku khawatir, kalau kamu masuk alam jin , nanti bisa mengalami nasib seperi seorang rekanku,”jawab Kastubi sambil tersenyum.

“Apa yang dialami rekanmu?”
Sebentar kastubi diam. Diambilnya selinting rokok disaku baju,Tangan kirinya menutupi nyala api,supaya tidak mati tertiup angin. Kemudian diisapnya rokok dalam-dalam, dan menghembuskan asapnya bergulung-gulung keatas.”Aku punya teman bernama Subhan ,”kata Kastubi,mulai bercerita.”Dia mencoba cara itu dan berhasil. Namun akhirnya dia menjadi tontonan orang.”
“Itu karena dia berhasil menangkap salah satu jin?”tanya Giman, penasaran.
“Bukan. Bukan karena itu.”Sahut kastubi, sembari menghisap rokoknya. “Namun, setelah subhan mengoleskan ramuan-ramuan tersebut ke kelopak matanya, tiba-tiba pemandangannya lain . Dia merasa seolah-olah di kuburan yang sepi dan bertemu dengan jin yang sangat cantik.”
“Lantas?”tanya giman masih penasaran.
“subhan bersetubuh dengan jin itu. Namun badan wadagnya masih dialam manusia , sedangkan sukmanya masuk ke alam jin. Dia ditonton bamyak orang,karena tengkurap di trotoar jalan dan bersetubuh dengan tumpukan sampah,”jelas kastubi.
“Astagfirullah,” sahut Giman.
“Subhan kemudian diamankan penduduk, karena dianggap gila.”
Sejenak kastubi diam. Dipandanginya wajah giman, taman ngobrolnya yang justru penasan terhadap alm jin. Cerita kastubi ternyata tidak mampu memadamkan niatnya untuk melakukan riyadhah,agar mampu melihat alam jin.
“Baiklah, rasa penasaranmu akan aku jawab sekarang juga. Aku akan memperlihatkan jin milikku,tanpa riyadhah. Syaratnya hanya masuk kamar pribadiku dan berjanjilah atau bersumpahlah dengan nama tuhan, setelah berhasil melihat jinku, kamu tak lagi minta yang neko-neko .”
“Tentu, aku berjanji,dan bersumpah,”kata giman. Kastubipun mengajak giman menuju kamar pribadinya. “Sebelum, kamu melihat jinku, terlebih dahulu aku ingin cerita, sebenarnya aku sudah tidak ingin merawatnya lagi.”
“Kalau begitu, berikan saja jinmu kepadaku, ” pinta giman.

“Ingat janjimu, kamu tak akan lagi neko-neko.”
“Baiklah. Kau boleh masuk kamar, setelah aku memberikan tanda dengan mengetuk pintu tiga kali,
“kata kastubi. Dan Kastubi pun masuk kamar,kemudian mematikan semua lampu di dalamnya.
Diluar giman menunggu dengan tenang. Apalagi setelah dia mencium bau wewangian yang sebelumnya tidak ada. Dan dengan jelas dia mendengar suara pintu diketuk tiga kali.
“sebentar lagi ruangan ini akan terang, dan kau akan bisa melihat jinku. “sahut Katubi.
“Dari arah mana ia akan menampakkan diri?” tanya giman.

“ia akan bergayut pada balik pintu, bersiaplah.”
Lampu pun dinyalakan, tetapi giman tetap tidak melihat jin yang diceritakan kastubi.
“Mana jinnya?”
“Itu….”
“Itukan celana .”
“Iya, celana jeans.”
“sialan !” gerutu giman.
Dan kastubi pun tertawa melihat saudaranya yang merah padam akibat dikerjain habis-habisan.”Aku berkata jujur, ini jinku . ia sudah tiga bulan bergayut dibalik pintu.Aku tak ingin lagi merawatnya, karena reslitingnya sudah aus. Kalau kamu mau, bawalah,” kata kastubi. masih dengan senyum kemenangan.

By Masruri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar