Meneliti
sejarah awal masuknya Islam ke Amerika, lumayan bikin kaget juga.
Ternyata Amerika yang selama ini identik sebagai pusat kekafiran, justru
lebih dulu mengenal Islam sebelum para penyebar agama lain dari Eropa
menguasai negeri itu. Fakta-fakta ini mungkin akan membuat kita berbeda
memandang Amerika, yaitu sebagai bagian dari wilayah yang dakwah disana
harus diteruskan.
1. Khashshash bin Said bin Aswad
Ada
banyak versi tentang siapakah yang pertama kali membawa agama Islam ke
Amerika. Salah satunya yang bisa disebut adalah Khashshah bin Said bin
Aswad yang tercatat dalam sejarah pada tahun 889 masehi telah mendarat
di benua itu.
Dia seorang navigator muslim yang
berasal dari Qordoba, Spanyol. Sebagaimana kita ketahui, Spanyol saat
itu merupakan pusat peradaban Islam di Barat, di bawah pimpinan Khilafah
Bani Umayah II.
Ini adalah analisa lumayan kuat
untuk bisa dipercaya, lantaran kekuatan armada Khilafah Bani Umayyah II
di Spanyol saat itu memang sangat besar dan luar biasa luas
pengaruhnya. Adalah sangat tidak mustahil buat para pelaut di masa itu
untuk mengarui samudera Atlantik. Apalagi ada semangat juang yang sangat
tinggi untuk menyebarkan agama Islam seluruh penjuru dunia.
Dengan
fakta ini, maka benua Amerika termasuk benua yang sudah sejak awal
mengenal ajaran Islam. Sungguh luar biasa kemampuan para pelaut muslim
saat itu. Dengan menyeberangi lautan Atlantic yang luas itu, mereka
tercatat sebagai di antara pembawa agama Islam ke Amerika. Dan jarak
waktunya hanya terpaut 200-an tahun setelah Rasulullah SAW wafat.
Mungkin
ke depan kita akan mengatakan bahwa bangsa muslim lah yang sesungguhnya
berhak disebut sebagai penemu benua Amerika, bukan Amerigo Vespucci
atau Colombus. Sebab Vespucci baru menemukan benua itu di tahun
1499-1500 Masehi. Demikian juga Colombus baru tiba di tahun 1492 Masehi.
Bandingan dengan Khashshash bin Said bin Aswad yang sudah mendarat di
benua itu di tahun 889 Masehi. Itu berarti 600 tahun lebih dulu dari
kedatangan keduanya.
Dan kedatangan para pelaut
muslim ke benua Amerika bukan sekedar bertujuan utnuk piknik atau
jalan-jalan, tetapi tentuya sambil menyebarkan agama terakhir yang Allah
turunkan, yaitu agama Islam.
Bukti-bukti selanjutnya akan memperkuat teori ini.2. Laksamana Ceng Ho
Selain itu sejarah juga mencatat bahwa Laksamana Ceng Ho yang beragama
Islam, juga pernah mendarat di benua Amerika. Yang menarik, laksamana
yang juga seorang da`i muslim ini mendarat 70 tahun lebih awal dari
Colombus.
Bahkan armada dan kapal Ceng Ho jauh
lebih besar dari kapal milik Colombus. Namun karena sejarah dunia
ditulis oleh orang lain, maka fakta bahwa Ceng Ho mendarat lebih dahulu
dari Colombus seolah lenyap di balik kebohongan nyata.
Gambar
di samping menunjukkan bahwa kapal Cheng Ho memang jauh lebih besar
dibandingkan kapal Colombus. Kapal ini juga tercatat pernah mendarat di
nusantara, selain berdiplomasi dan berdagang, juga menyebarkan dakwah
Islam.
Cheng Ho punya nama arab, yaitu Haji
Mahmud Shams. Beliau adalah seorang muslim China yang lahir tahun 1371
dan wafat tahun 1433. Terkenal sebagai pelaut dan penjelajah Tiongkok
terkenal yang melakukan beberapa penjelajahan antara tahun 1405 hingga
1433.
3. Columbus
Selain
itu juga ada catatan dari Colombus sendiri, bahwa pada 21 Oktober 1492
dia melihat masjid dalam pelayarannya antara Gibara dan Pantai Kuba. Ini
menunjukkan bahwa Colombus pun mengakui bahwa sudah ada sejumlah
masyarakat di Amerika yang memeluk agama Islam, sebelum kedatangannya.
Colombus
mengira bahwa pulau tersebut masih perawan, belum berpenghuni sama
sekali. Mereka berorintasi menjadikan pulau tersebut sebagai perluasan
wilayah Spanyol.
Tetapi setelah menerobos masuk,
Columbus ternyata kaget menemukan bangunan yang persis pernah ia lihat
sebelumnya ketika mendarat di Afrika. Bangunan megah itu adalah Masjid
yang dipakai oleh Orang-orang Islam untuk beribadah.
Semula
Columbus disambut dengan ramah oleh suku Indian, tetapi setelah
ketahuan niat buruknya datang di pulau itu, Colombus banyak mendapat
resistensi dari penduduk setempat. Beberapa armada kapal milik rombongan
Colombus ditenggelamkan oleh suku Indian sebab mereka merasa terganggu
dan terancam oleh kedatangan Colombus.
4. Indian Muslim
Yang
menarik adalah islamnya suku-suku asli yang menghuni benua Amerika,
yaitu Indian. Gambar utama tulisan ini adalah lukisan wajah seorang
kepala suku Cherokee, Seqouya.
Tercatat begitu
banyak bukti bahwa suku-suku itu banyak yang sudah mengenal agama Islam,
seperti Apache, Cherokee, Sioux, Anasazi, Arawak, Arikana, Chavin Cree,
Makkah (mirip nama mekkah Al-Mukarramah), Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan,
Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni.
Begitu banyak
bukti bahwa bangsa Indian sudah memeluk agama Islam. Misalnya, beberapa
tulisan cherokee abad ke-7 terpahat pada bebatuan di Nevada sangat mirip
dengan tulisan “Muhammad” dalam bahasa Arab.
Ciri
lainnya adalah foto atau lukisan yang kita lihat tentang kostum yang
dikenakan oleh bangsa Indian. Ternyata banyak kepala suku Indian
mengenakan tutup kepala khas orang Islam, seperti sorban ini. Bahkan
mereka mempunyai aksara Syllabary yang mirip aksara Arab.
Dan
fakta yang tidak terbantahkan, adalah sebuah naskah perjanjian antara
pemerintah Amerika dan Kepala Suku Indian Cherokee. Nashkah itu hingga
kini masih tersimpan rapi di gedung Arsip Perpustakaan Nasional di
ibukota Washington DC.Yang menarik, nama kepala Suku Cherokee adalah
Abdel-Khak and Muhammad Ibnu Abdullah. Jelas itu nama muslim.
Namun
populasi suku Indian yang banyak menganut agama Islam menurun drastis
akibat pembantaian. Salah satunya kebijakan resmi pemerintah USA berupa
Indian Removal Act tahun 1830 yang memberikan izin resmi buat bangsa
Eropa untuk mengusir atau membunuh bangsa Indian.
Tercatat lebih dari 70.000 orang indian di usir dari tanahnya sehingga mengakibatkan ribuan orang meninggal.
5. Muslim Afrika Amerika
Salah
satu faktor penyebaran agama Islam di Amerika adalah didatangkannya
ribuan budak-budak dari Afrika ke benua Amerika. Dan mereka umumnya
beragama Islam. Muhammad Ali petinju legendaris adalah salah satu contoh
keturunan Afrika yang tetap menjadi muslim di Amerika. Dan tidak
sedikit nama mereka yang mirip dengan nama-nama Arab, seperti Karim
Abdul Jabbar, sang pemain basket.
Selama tahun
1520-an telah didatangkan budak ke Amerika Utara dari Afrika.
Diperkirakan sekitar 500 ribu jiwa dikirim ke daerah ini atau 4,4% dari
total 11.328.000 jiwa budak yang ada.Diperkirakan sekitar 50% budak atau
tidak kurang dari 200 ribu jiwa budak yang didatangkan berasal dari
daerah-daerah yang dipengaruhi oleh Islam.
Menurut
sensus AS tahun 2003, ada sejumlah 37,1 juta warga kulit hitam di AS,
yang berarti 12,9 persen dari total populasi. New York City mempunyai
rakyat kulit hitam perkotaan tertinggi pada tahun 2000 dengan jumlah 2
juta jiwa.
Malcolm X
Bicara tentang Islam di Amerika, kita tidak bisa melewatkan nama
Malcolm X, tokoh Muslim dari kaum Afrika-Amerika yang ketokohannya dapat
disandingkan dengan Dr. Martin Luther King.
Malcolm
X dicatat sebagai orang yang berjuang menghapus segala macam
diskriminasi lebih-lebih yang menimpa kaum Afrika-Amerika yang sering
dikonotasikan dengan kaum negro yang terdiskriminasikan.
Malcolm
menjadi orang nomer 2 di Nation of Islam setelah Elijah Muhammad, ia
juga yang membuat organisasi ini menjadi besar dalam kurun waktu 1
dasawarsa. Di tahun 1952, Nation of Islam hanya beranggotakan 500 orang,
tapi di tahun 1963 anggotanya berkembang pesat menjadi 25.000 orang.
Malcolm juga yang mengajak petinju fenomenal, Casius Clay, bergabung
dengan Nation of Islam yang kemudian mengganti namanya menjadi Muhammad
Ali.
Dakwah Malcolm X semakin mantab dan lurus
terutama setelah melakukan perjalanan ibadah haji atas undangan Kerajaan
Saudi Arabia di tahun 1964. Malcolm berangkat ke Jeddah, Arab Saudi,
untuk belajar Islam sekaligus berhaji.
Walau pun
awalnya datang dalam kondisi tak berkemampuan berbahasa Arab dan
pemahaman yang keliru tentang Islam, namun setelah dipertemukan dengan
sumber-sumber penajar Islam yang original, Malcolm X mendapatkan
gambaran yang berbeda dari pandangannya selama ini.
Terutamai
setelah melihat jamaah haji yang berkumpul dari belahan bumi, dari
berbagai ras, bangsa dan warna kulit yang semua memuji Tuhan yang satu
dan tidak saling membedakan.
Muhammad Ali : Petinju Legendaris
Muhammad
Ali lahir di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Namanya mengikuti
nama ayahnya, Cassius Marcellus Clay, Sr. Ali kemudian mengubah namanya
setelah bergabung dengan Nation of Islam dan akhirnya memeluk Islam
Sunni pada tahun 1975.
Terinspirasi oleh Malcolm
X untuk bergabung dengan Nation of Islam, dan diberi nama Muhammad Ali
oleh tokoh NOI Ellijah Muhammad.
Muhammad Ali
secara tegas menentang keterlibatan Amerika Serikat dalam perang
Vietnam. Saat menentang wajib militer ke Vietnam, Ali dijatuhi hukuman
lima tahun penjara, namun dia berhasil lolos dari hukuman penjara dalam
keputusan sidang bandingnya. Vonis penjara ini akhirnya dibatalkan
setelah tiga tahun dibacakannya vonis tersebut.
Barrack Obama
Meski
banyak kalangan yang pesimis dengan kebijakan presiden Amerika Barrack
Obama yang konon masih berdarah muslim, namun setidaknya naiknya Obama
menjadi president USA ke-44 dan menjadi orang nomor satu disana, menjadi
sangat fenomenal.
Betapa tidak, Obama adalah
orang kulit hitam pertama yang menjadi presiden Amerika. Sejak presiden
pertama, Amerika belum pernah punya presiden dari kalangan `kulit
hitam`. Dan ternyata si Obama yang anak Menteng ini masih `berbau`
Islam, meski dia tegas menyatakan bukan pemeluk Islam.
Tetapi
setidaknya, pidato yang disampaikan Obama di Mesir beberapa waktu yang
lalu cukup memberi angin segar buat umat Islam di Amerika.Muslim
Amerika.
Saat ini boleh dibilang Islam lebih
banyak dipeluk oleh kalangan Afro-American ini dibandingkan dengan
penduduk dari kulit putih. Apalagi dengan adanya perbedaan ras yang
ternyata masih kental. Dan keberadan muslim Afro-American ini -sedikit
banyak- turut mewarnai benua Amerika dengan warna Islam.
Saat
ini jumlah penduduk USA diperkirakan 308 juta. Yang beragama Islam
diperkirakan hanya sekitar 3 jutaan saja, atau sekitar 1%. Jumlah ini
sangat minoritas, dan sayangnya rata-rata mereka hidup tertindas.
Terutama setelah peristiwa runtuhnya menara WTC di tahun 2001.
Menjadi Minoritas Tertindas
Sejak
itu umat Islam yang hidup di Amerika tidak tenang hidupnya, sebab
sewaktu-waktu mereka bisa saja dikejar-kejar dan dimasukkan ke penjara,
tanpa alasan yang jelas. Ditambah lagi hukuman dari masyarakat yang
termakan oleh penggiringan opini media massa. Penderitaan mereka semakin
lengkap.
Banyak serangan-serangan yang terjadi
tehadap Muslim Amerika setelah kejadian itu, walaupun ini terbatas pada
kelompok minoritas kecil.
Menurut survey yang
dilakukan pada 2007, 53% Muslim Amerika menganggap bahwa menjadi lebih
sulit menjadi seorang Muslim (di AS) setelah serangan itu.
Wanita
Muslim yang menggunakan hijab/jilbab diganggu, menyebabkan beberapa
wanita Muslim lebih memilih untuk tinggal dirumah, sedangkan yang
lainnya untuk sementara meninggalkan praktik (pekerjaan).
Yahudi Amerika : Minoritas dan SANGAT berkuasa
Meski jumlahnya hanya sekitar 5 juta orang atau 1,6 % dari total penduduk USA, namun komunitas yahudi SANGAT berkuasa.
Hal
itu karena orang-orang yahudi sangat kompak dan membangun semua unsur
kekuatan secara serius. Selain membangun berbagai industri besar, mereka
juga menekuni bisnis berskala international, termasuk rajin membangun
jaringan industri media massa, komputer, telekomunikasi, minyak bumi,
properti, hiburan, life style, sampai keurusan pertanian.
Kekuatan Politik Amerika
Kesadaran
politik komunitas yahudi di Amerika sangat maksimal. Meski tidak punya
partai sendiri, namun yahudi sangat mengandalkan kekuatan loby politik
lewat berbagai cara.
Yang paling utama, dengan
budaya money politik yang tinggi, yahudi selalu bersedia memodali para
calon penguasa di negeri itu, dimana memang faktor kepemilikan modal
uang menjadi syarat nomor satu untuk mencapai puncak kekuasaan.
Dan
buat yahudi, siapa pun yang ingin mendaki puncak karir politik, selalu
ada dana dan modal yang bisa digelontorkan tanpa batasan. Yang penting,
politik kebijakan rezim itu harus sangat pro kepentingan yahudi.
Sayangnya,
meskipun Amerika memiliki tradisi demokrasi sangat kental, namun
sesungguhnya hanya sedikit penduduk AS yang memberikan suaranya, bahkan
hampir setengah dari pemilih tidak memberikan suara. Sebaliknya enam
juta Yahudi yang hanya 3% dari seluruh penduduk bisa secara maksimal
memberikan 90% suara mereka.
Para senator dan
politikus terkemua di negeri itu sudah bisa dipastikan akan bekerja
untuk kepentingan yahudi. Setidaknya mereka t idak akan berani
mengutak-atik keberadaan yahudi di Amerika.
Kekuatan
politik yang dibangun yahudi di Amerika juga menjalar kepada penguasaan
pada angkatan bersenjata dengan aset-aset militernya. Setidaknya,
industri persenjataan Amerika sepenuhnya dimiliki oleh industriawan
yahudi.
Membangun Jaringan Media Massa
Selain
menguasai dunia politik dan militer, yahudi juga membangun dan
menguasai media massa Amerika dan terus menguatkan gurita dominasinya di
bidang itu. Sejumlah media massa Amerika memang dibangun oleh kekuatan
yahudi karena mereka sadar bahwa media massa adalah kekuatan yang real
dan menentukan opini dunia.
Di antara nama media yang sudah menggurita adalah Newsweek,
Time, US News and Worl Report, Nation, The Republic, The New York Times
Review of Book, serta tiga jaringan televisi terkemuka seperti The
American Broadcasting Corporation, The Columbia Broadcasting
Corporation, dan The National Broadcasting Corporation.
Merusak Citra Islam
Salah
satu `tugas besar` media massa milik yahudi di Amerika adalah mencegah
tersebarnya agama Islam di negeri itu. Bentuknya bisa macam-macam, yang
paling utama adalah penggiringan opini yang merusak citra agama Islam
dan para pemeluknya.
Berbeda dengan Eropa yang
saat ini sedang mengalami kebangkitan dan penyebaran Islam, penyebaran
agama Islam di Amerika masih belum lagi terasa. Sehingga kita belum lagi
melihat rakyat Amerika berbondong-bondong masuk Islam.
Islam adalah agama yang dipeluk oleh penduduk Amerika di masa lalu, namun saat ini Islam adalah agama minoritas buat Amerika.
Sumber :
http://www.ustsarwat.com
http://www.ustsarwat.com
http://www.facebook.com/notes/sholat-tahajud-by-qiyamul-lail/amerika-negeri-muslim-yang-dimurtadkan-bag-1/430951372122
http://bertahajudlah.blogspot.com/2010/09/amerika-negeri-muslim-yang-dimurtadkan.html
http://www.facebook.com/pages/Sholat-Tahajud-by-Qiyamul-lail/69338177648#!/notes/sholat-tahajud-by-qiyamul-lail/amerika-negeri-muslim-yang-dimurtadkan-bag-2/431252042122
http://www.facebook.com/pages/Sholat-Tahajud-by-Qiyamul-lail/69338177648#!/notes/sholat-tahajud-by-qiyamul-lail/amerika-negeri-muslim-yang-dimurtadkan-bag-3/431256537122
Tidak ada komentar:
Posting Komentar